Postingan

MENERAPKAN KONSEP SATYAGRAHA MAHATMA GANDHI SEBAGAI STRATEGI PERJUANGAN MELAWAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN KAUM OLIGARKIS

  Penulis: Benediktus Ndun No. Regis: 611 17 012 Mahasiswa Fakultas Filsafat: Semester VIII Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang              Penindasan menjadi tema yang sangat relevan dalam seluruh lapisan kehidupan manusia. Penindasan bagaikan hantu yang sangat menakutkan. Saking menakutkan sampai-sampai membuat sebagian orang menyerah pada penindasan. Penindasan semacam menjadi kodrat baru bagi manusia. Maka pantaslah bila kidung penindasan diproklamirkan. Namun siapa yang nanti menjadi pelopor untuk mengkidungkan penindasan. Dengan terus terang dan jelas siapakah yang dapat mengatakan bahwa dia pendukung penindasan. Sungguh, tidak ada orang yang berani seperti itu. Jika ada maka orang itu dikategorikan sebagai orang gila. Kegilaannya menurunkan harkat dan martabatnya sebagai manusia yang berkualitas.             Sungguh benar jika penindasan menjadi momok ...

4 Jalan Yoga Sebagai Benteng Pertahanan Menghadapi Paham-Paham Negatif

 Penulis: Desiderius M. Taena No. Regis: 611 17 034 Mahasiswa Fakultas Filsafat-Semester VIII Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang   Pengantar Kerinduan terdalam manusia ialah agar dapat terbebas dari berbagai macam belenggu kehidupan. Semua orang tidak suka ditekan, dikejar, dan bahkan diancam oleh berbagai macam hal dari luar dirinya. Maka dari itu, manusia selalu mencari berbagai macam jalan untuk mencapai tujuannya ini. Kenyataan yang terjadi ialah bahwa dalam pencarian akan kebebasan dan kebahagiaan, banyak manusia modern yang mengambil jalan yang salah. Pengambilan jalan ini merupakan sebuah bentuk tindakan yang lahir dari pemahaman yang salah akan kebebasan dan kebahagiaan. Hedonisme, materialisme, atheisme, dan berbagai macam paham modern lainnya merupakan penggoda nyata yang membelokkan jalan pencarian manusia. Ada berbagai cara bagi mansuia untuk mencapai cita-cita pembebasan ini. Metode-metode ini memiliki nama yang dikenal secara umum dengan “Yoga” (ber...

PERAN PENTING PENDIDIKAN PERSPEKTIF SARVEPALLI RADHKRISHNAN SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN TERHADAP GENERASI MUDA BANGSA

Gambar
Penulis: Idus Mali Mahasiswa semester VIII Fakultas Filsafat Unwira   Abstraksi Pendidikan menjadi tolok ukur bagi generasi muda, ketika kita melihat proses perkembangan dan banyak hal atau persoalan aktual yag terjadi didalam berbagai rana kehidupan. Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidkan disetiap rana kehidupan sangatlah berperan penting. Saat seorang berpendidikan melakukan sesuatu, maka disitu pribadinya dapat dinilai sebagai seperti apakah dia, karena jelas perilakunya tentu terkait perbedaan moral. Seorang yang berpendidkan akan tau bagamana dia melihat baik buruknya sesuatu.   Kata kunci:     Konsep, Pendidkan, Generasi bangsa,   Sasaran pendidikan adalah manusia adalah manusia. Pendidkan bermaksud membantu peserta didiki menumbuh kembangkan potensi kemanusiaannya. Tugas pendidik hanya mungkin dilakukan jika pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang siapa manusia itu sebenarnya. Dalam kenyataannya masih banyak pendidik yang belum...

KONSEP KEBENARAN MENURUT MAHATMA GANDHI (FILOSOFI SATYAGRAHA)

oleh: Beatus Reynaldi Seran Moruk  Pengantar Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek, bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai. Kebenaran adalah satu nilai utama di dalam kehidupan human, sebagai nilai-nilai yang menjadi fungsi rohani manusia. Artinya sifat manusiawi atau martabat kemanusiaan (human dignity) selalu berusaha “memeluk” suatu kebenaran. Berbicara tentang kebenaran ilmiah tidak bisa dilepaskan dari makna dan fungsi ilmu itu sendiri sejauh mana dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia. Di samping itu proses untuk mendapatkannya haruslah melalui tahap-tahap metode ilmiah. Dalam bahasan, makna “kebenaran” dibatasi pada kekhususan makna “kebenaran keilmuan (ilmiah)”. Kebenaran ini mutlak dan tidak sama atau pun langgeng, melainkan bersifat nisbi (relatif), sementara (tentatif) dan ...

Konsep Spiritual dan Moral dalam Perjuangan Kebebasan Menurut Sri Aurobindo Ghosh dan Relevansinya Bagi Bangsa Indonesia

oleh: Agustinus Moensaku No. Regis: 611 17 023 Mahasiswa Fakultas Filsafat - Semester 8 Universitas Katolik Widya Mandira - Kupang. Sri Aurobindo Ghosh (1872-1950) telah menjadi salah satu pemikir dan filsuf terbaik India modern. Dia juga seorang pemimpin populer dari gerakan kemerdekaan yang kemudian menjadi seorang yogi dan seorang mistikus. Aurobindo lahir di Konnanagar (Benggala Barat) pada tanggal 15 Agustus 1872. Segera setelah menyelesaikan pendidikannya dari Biara Loreto di Darjeeling, ia dikirim ke Inggris untuk melanjutkan studi lebih lanjut. Ia belajar di Sekolah St. Paul di London dari tahun 1884. Setelah mendapatkan beasiswa klasik senior, ia bergabung dengan King's College, Cambridge pada tahun 1890. Setelah kembali ke India, dia belajar bahasa Sanskerta dan budaya, agama dan filsafat India. Dan kemudian hingga 1910, dia mengabdikan dirinya pada perjuangan kebebasan dengan memperkenalkan Program radikal untuk Kongres Bengal sambil mendesak orang India untuk memboikot...

PENYANGKALAN DIRI: MERETAS SIKAP INDIFFERENT DI ERA PANDEMI (Sebuah refleksi atas pemikiran Swamy Vivekananda)

 Oleh:  Yakobus Adrianus Atolan Bauk (611 17 015) Setahun lebih pandemi Covid-19 telah menjadi krisis global. Menjadi krisis global sudah pasti meresahkan sejumlah negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Dengan sifatnya yang tak kasat mata dan mematikan, Covid-19 menyebabkan banyak perubahan di berbagai bidang kehidupan manusia, entah baik atau pun buruk. Perubahan-perubahan yang terjadi tidak lain menjadi sebab-akibat untuk perubahan yang lainnya. Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Fakta  Covid-19 menjadi penyakit menular yang tidak bisa disangkal dan paling ditakuti saat ini. Secara global berdasarkan data statistik telah terdapat 180.779.194 kasus dengan angka kematian mencapai 3.916.328 dan yang sembuh 165.430.621. Sedangkan secara Nasional terdapat 2.231.914 kasus sehingga Indonesia berada pada peringkat 17 dunia. Dari segi penambahan jumlah kasus baru tertanggal 24 Juni 2021, Indonesia mengalami peningkatan dengan jumlah 20.574 kasus baru dan mencatatkan rek...